Ghost Trio - Gastly Ini ceritku.apa cerita mu ?: Hujan

Minggu, 05 Mei 2013

Hujan


Aku akan semakin menangis dikala ia turun saat akubersedih. Dan semakin mengomel jika saat ia turun pakaianku tidak kunjungkering. Menatap ke langit-langit yang buram tak berwarna. Dan di saat rintikitu turun ada kedamaian tersendiri untukku menatapnya lebih lama. hmm .. dengantanah basah dan udara dingin yang terasa. Jika umurku masih seperti anak-anakyang duduk di bangku taman kanak-kanak. Aku akan sepuasnya bermain di tengahturunnya. Dengan air yang memukul wajah , membuat semua yang tidak terlindungiterguyur dan kuyup , seakan sedikit menghilangkan apapun yang menyakitkan akansejenak hilang. Dan di saat ia mereda dan pergi , masalah apapun itu bisasedikit terperbaiki.
Aku bisa menghabiskan waktu dengan bertopang dagu didepan kaca atau pintu rumah untuk memandanginya turun , dan menghilang di baliktanah, ia menjadi lumpur! Alangkah indahnya jika aku berharap hujan turunsepanjang masa. Tanpa harus berpanas-panasan , berkeringat , dan berdebu jikapanas menyengat ! tak banyak orang menyukainya. Karena jika ia turun sangatlebat , air di sungai akan tumpah ruah dan menimbulkan sesuatu yang baru yangmenyusahkan ! ya ! manusia akan di repotkan karena ulahnya. Bukan hanya lumpur, becek , tapi ganasnya ia bisa menelan ribuan orang dalam sekejap.Memporak-porandakan apapun itu. Tapi aku selalu menyukainya. Menurutku bukansepenuhnya karena kesalahanya. Siapa suruh manusia membuang sampah sembaranganhingga sungai itu meluap? Bukankah hujan juga membawa rahmat bagi petani yanglahannya kekeringan. Petani akan sangat senang jika lahannya di aliri air ,tumbuh subur dan penghasilan yang mengalir juga.
 Aku melihatraut muka Hugo yang menggambarkan bahwa ia menginginkan aku menemaninya untukbermain hujan. Hei ! itu bukan pertama kali , tapi sudah tujuhpuluhtiga kalihingga saat ini. Hugo adalah sahabat ku dari waktu kami masih kecil sekali.Hingga sudah duduk di bangku menengah atas pun dia tetap menjadi sahabatku ! ya! sahabatku. Ada perasaan ingin menggantikan posisi ‘sahabat” untuknya , tapiaku selalu berpikir bahwa sahabat segalanya untuknya.
“ayolah Che ,” paksanya , aku hanya tersenyum danmeliriknya. Tiba saja dia merampas Handycamp dari tanganku. Hugo selalu membawaHandycamp itu saat hujan turun. Ia tidak mau kehilangan momentum hujan turun.Aneh ! ya dia memang orang teraneh yang kutemui.
Aku tersenyum lalu berkata “mau bayar berapa untukmenemanimu bermain hujan lagi?”
“permen , kue ?” jawabnya berbinar.
“haha .. aku bukan anak kecil lagi Go, ingat itu”
“terus kamu mau apa? Aku traktir ? ayolah untuk kaliini saja ! aku janji , ini terakhir kali nya” ucap nya terus membujuk. Ternyatabenar saja ! itu untuk terakhir kalinya aku menemaninya bermain hujan.Sebenarnya bukan bermain hujan tetapi lebih merasakan bagaimana rintik air yangturun itu menguyur tubuh. Menurut Hugo , ia begitu tenang dan damai saat hujanmemukul wajah nya dan membasahi nya. Awalnya aku tidak suka hujan ! sama sekalitidak ! hujan membuat seseorang yang bersedih tambah melankolis dan mellow,plis deh telenovela banget . Tapi menurut Hugo itu romantisme ? dari mana bung?Aku selalu berpikir aneh dan tidak habis pikir kenapa Hugo begitu tergila-giladengan hujan. Masih banyak sesuatu yang lebih menarik di perhatikan dari padasebuah guyuran dan rintik air yang datang dari atas langit. Tapi Hugo begitukeras kepala kalau hujan itu menurutnya hal yang indah dari pelangi. Hmm ..
“Che .. Chece ..” teriak nya di hadapanku saat kamiduduk di teras depan rumahku. Kami selalu menghabiskan waktu disana ,sebenarnya bukan kami, tapi Hugo, kalau hari sudah mendung dan hujan akan turun, ia segera berlari kerumahku untuk duduk di teras depan rumahku. Itu sudahsering terjadi dan aku selalu menemaninya hingga hujan mereda dan ia kehabisankata untuk memuji indahnya hujan. Sebetulnya melihat hujan dari teras rumahnyasama saja dengan melihat dari teras rumah ku. Tapi Hugo begitu berlebihan iaberkata , lebih indah jika melihat hujan dari depan teras rumahku , apalagiditemani olehku, sudalah Hugo , aku tidak bisa turun jika kau selalu memujiku.
“untuk kali ini saja ? pliiiss” mohonnya lagi.
“masih ingat tiga hari yang lalu? Aku flu berat Go ,kamu mau menambahanya lagi? Ingat ! itu karena aku menemani mu bermain hujan.Bermain hujan sendiri apa masalahnya?”
“Che, kamu tau alasannya kenapa aku selalu melihathujan dari teras rumah mu bersama mu? Dan mengajakmu untuk selalu menemani kubermain hujan?”
“tidak ! apa?”

“aku juga tidak taualasannya mengapa. Aku selalu merasa nyaman jika kau menemani ku hanya untuksekedar melihat rintikan air yang setelah jatuh ke tanah sudah tidak menjadiapa-apa dan tidak  berharga” ucapnya.“jadi , ayolah untuk kali ini saja , aku janji akan merawat mu jika kau sakitlagi? Ya .. yah”
Aku selalu tidak bisamenolak ajakan mu untuk bermain hujan , walaupun flu untuk kesekian puluhkalinya , karena menemanimu bermain hujan. Kau mengajakku ke lapangan , ya ,lapangan bola dekat rumah ku, kau menarikku , dan berlari mengelilingi lapanganyang sangat lebar. Aku tidak ingat berapa putaran kah itu , hingga kau berhentidan terengah-engah, seketika itu juga kau melepaskan tanganku yang kau tarik.Kau tersungkur dengan memegang ulu hatimu.
“kau baik-baik saja?”Tanya ku sambil berlutut di hadapan mu. Aku sangat cemas! Kau tersenyum danberkata.
“ayo ari lagi?”
“kau gila?”
“tidak Che , akubaik-baik saja , ayolah berlari lagi , temani aku lagi” ajak mu. Saat itu akupanik sekali yang melihat raut wajah mu yang seperti itu , dengan keadaan yangsudah sangat basah kuyup dan pucat.
“tidak. Kau kelihatansakit Go , ayo kita pulang” ajakku , tapi kau tetap bersikeras untuk mengajakkuberlari lagi. Kau bangkit dan membantuku berdiri , kau menarik tangan ku lagidan mencoba mengajakku berlari. Aku merasakan dinginnya genggaman tanganmu saatitu. Saat kau melepaskannya untuk kedua kalinya , kau tersungkur kembali danmasih sempat berbicara dan tersenyum padaku.
“jika saat hujan turunitu berarti aku rindu padamu”.
Suaramu dikalahkan olehguyuran hujan saat itu, tetapi aku masih mengerti maksutnya , dan tidak akanpernah aku melupakannya. Dan entah apa yang terjadi kau tidak sadarkan diri danaku benar-benar tidak akan pernah kembali mendengar permohonan mu untukmengajakku bermain hujan lagi.
Saat itu ketika hujanturun aku selalu menunggu kehadiran rintikan air tersebut. Karena aku tau , kaurindu padaku. Walaupun tak pernah kau mengatakannya secara langsung , tetapihujan itu selalu mewakili dirimu yang merindukanku.
Akhir-akhir ini akuselalu tersenyum dan senang karena hujan sangat sering menguyur , itu bertandakau merindukanku.
Ingin rasanya kembalike masa lalu , ketika kau mengajakku bermain hujan dan aku tidak akanmenolaknya hingga aku tau kau meninggalkanku dengan rintikan hujan yang ada diluar sana ! hei Hugo , hujan benar-benar membuatku tambah menangis saat mengingatmu! L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar