Ghost Trio - Gastly Ini ceritku.apa cerita mu ?

Minggu, 25 Agustus 2013

tak ku sangka

sulit ku kira kehilangannya
sakit terasa memikirkannya
hancur warasku kau tlah berlalu
tinggalkan aku begitu
rapuh hidupku, remuk jantungku

semua salahku tak jaga dirimu
untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
semua terjadi seperti mimpi
mimpi burukku kehilanganmu

karena kamu nyawaku
karena kamu nafasku
karena kamu jantungku
karena kamu

rapuh hidupku, remuk jantungku
rapuh hidupku, remuk jantungku

tanpa kamu ku lemah
tanpa kamu ku resah
tanpa kamu ku gundah
tanpa kamu

remuk jantungku

Minggu, 05 Mei 2013

Hujan


Aku akan semakin menangis dikala ia turun saat akubersedih. Dan semakin mengomel jika saat ia turun pakaianku tidak kunjungkering. Menatap ke langit-langit yang buram tak berwarna. Dan di saat rintikitu turun ada kedamaian tersendiri untukku menatapnya lebih lama. hmm .. dengantanah basah dan udara dingin yang terasa. Jika umurku masih seperti anak-anakyang duduk di bangku taman kanak-kanak. Aku akan sepuasnya bermain di tengahturunnya. Dengan air yang memukul wajah , membuat semua yang tidak terlindungiterguyur dan kuyup , seakan sedikit menghilangkan apapun yang menyakitkan akansejenak hilang. Dan di saat ia mereda dan pergi , masalah apapun itu bisasedikit terperbaiki.
Aku bisa menghabiskan waktu dengan bertopang dagu didepan kaca atau pintu rumah untuk memandanginya turun , dan menghilang di baliktanah, ia menjadi lumpur! Alangkah indahnya jika aku berharap hujan turunsepanjang masa. Tanpa harus berpanas-panasan , berkeringat , dan berdebu jikapanas menyengat ! tak banyak orang menyukainya. Karena jika ia turun sangatlebat , air di sungai akan tumpah ruah dan menimbulkan sesuatu yang baru yangmenyusahkan ! ya ! manusia akan di repotkan karena ulahnya. Bukan hanya lumpur, becek , tapi ganasnya ia bisa menelan ribuan orang dalam sekejap.Memporak-porandakan apapun itu. Tapi aku selalu menyukainya. Menurutku bukansepenuhnya karena kesalahanya. Siapa suruh manusia membuang sampah sembaranganhingga sungai itu meluap? Bukankah hujan juga membawa rahmat bagi petani yanglahannya kekeringan. Petani akan sangat senang jika lahannya di aliri air ,tumbuh subur dan penghasilan yang mengalir juga.
 Aku melihatraut muka Hugo yang menggambarkan bahwa ia menginginkan aku menemaninya untukbermain hujan. Hei ! itu bukan pertama kali , tapi sudah tujuhpuluhtiga kalihingga saat ini. Hugo adalah sahabat ku dari waktu kami masih kecil sekali.Hingga sudah duduk di bangku menengah atas pun dia tetap menjadi sahabatku ! ya! sahabatku. Ada perasaan ingin menggantikan posisi ‘sahabat” untuknya , tapiaku selalu berpikir bahwa sahabat segalanya untuknya.
“ayolah Che ,” paksanya , aku hanya tersenyum danmeliriknya. Tiba saja dia merampas Handycamp dari tanganku. Hugo selalu membawaHandycamp itu saat hujan turun. Ia tidak mau kehilangan momentum hujan turun.Aneh ! ya dia memang orang teraneh yang kutemui.
Aku tersenyum lalu berkata “mau bayar berapa untukmenemanimu bermain hujan lagi?”
“permen , kue ?” jawabnya berbinar.
“haha .. aku bukan anak kecil lagi Go, ingat itu”
“terus kamu mau apa? Aku traktir ? ayolah untuk kaliini saja ! aku janji , ini terakhir kali nya” ucap nya terus membujuk. Ternyatabenar saja ! itu untuk terakhir kalinya aku menemaninya bermain hujan.Sebenarnya bukan bermain hujan tetapi lebih merasakan bagaimana rintik air yangturun itu menguyur tubuh. Menurut Hugo , ia begitu tenang dan damai saat hujanmemukul wajah nya dan membasahi nya. Awalnya aku tidak suka hujan ! sama sekalitidak ! hujan membuat seseorang yang bersedih tambah melankolis dan mellow,plis deh telenovela banget . Tapi menurut Hugo itu romantisme ? dari mana bung?Aku selalu berpikir aneh dan tidak habis pikir kenapa Hugo begitu tergila-giladengan hujan. Masih banyak sesuatu yang lebih menarik di perhatikan dari padasebuah guyuran dan rintik air yang datang dari atas langit. Tapi Hugo begitukeras kepala kalau hujan itu menurutnya hal yang indah dari pelangi. Hmm ..
“Che .. Chece ..” teriak nya di hadapanku saat kamiduduk di teras depan rumahku. Kami selalu menghabiskan waktu disana ,sebenarnya bukan kami, tapi Hugo, kalau hari sudah mendung dan hujan akan turun, ia segera berlari kerumahku untuk duduk di teras depan rumahku. Itu sudahsering terjadi dan aku selalu menemaninya hingga hujan mereda dan ia kehabisankata untuk memuji indahnya hujan. Sebetulnya melihat hujan dari teras rumahnyasama saja dengan melihat dari teras rumah ku. Tapi Hugo begitu berlebihan iaberkata , lebih indah jika melihat hujan dari depan teras rumahku , apalagiditemani olehku, sudalah Hugo , aku tidak bisa turun jika kau selalu memujiku.
“untuk kali ini saja ? pliiiss” mohonnya lagi.
“masih ingat tiga hari yang lalu? Aku flu berat Go ,kamu mau menambahanya lagi? Ingat ! itu karena aku menemani mu bermain hujan.Bermain hujan sendiri apa masalahnya?”
“Che, kamu tau alasannya kenapa aku selalu melihathujan dari teras rumah mu bersama mu? Dan mengajakmu untuk selalu menemani kubermain hujan?”
“tidak ! apa?”

“aku juga tidak taualasannya mengapa. Aku selalu merasa nyaman jika kau menemani ku hanya untuksekedar melihat rintikan air yang setelah jatuh ke tanah sudah tidak menjadiapa-apa dan tidak  berharga” ucapnya.“jadi , ayolah untuk kali ini saja , aku janji akan merawat mu jika kau sakitlagi? Ya .. yah”
Aku selalu tidak bisamenolak ajakan mu untuk bermain hujan , walaupun flu untuk kesekian puluhkalinya , karena menemanimu bermain hujan. Kau mengajakku ke lapangan , ya ,lapangan bola dekat rumah ku, kau menarikku , dan berlari mengelilingi lapanganyang sangat lebar. Aku tidak ingat berapa putaran kah itu , hingga kau berhentidan terengah-engah, seketika itu juga kau melepaskan tanganku yang kau tarik.Kau tersungkur dengan memegang ulu hatimu.
“kau baik-baik saja?”Tanya ku sambil berlutut di hadapan mu. Aku sangat cemas! Kau tersenyum danberkata.
“ayo ari lagi?”
“kau gila?”
“tidak Che , akubaik-baik saja , ayolah berlari lagi , temani aku lagi” ajak mu. Saat itu akupanik sekali yang melihat raut wajah mu yang seperti itu , dengan keadaan yangsudah sangat basah kuyup dan pucat.
“tidak. Kau kelihatansakit Go , ayo kita pulang” ajakku , tapi kau tetap bersikeras untuk mengajakkuberlari lagi. Kau bangkit dan membantuku berdiri , kau menarik tangan ku lagidan mencoba mengajakku berlari. Aku merasakan dinginnya genggaman tanganmu saatitu. Saat kau melepaskannya untuk kedua kalinya , kau tersungkur kembali danmasih sempat berbicara dan tersenyum padaku.
“jika saat hujan turunitu berarti aku rindu padamu”.
Suaramu dikalahkan olehguyuran hujan saat itu, tetapi aku masih mengerti maksutnya , dan tidak akanpernah aku melupakannya. Dan entah apa yang terjadi kau tidak sadarkan diri danaku benar-benar tidak akan pernah kembali mendengar permohonan mu untukmengajakku bermain hujan lagi.
Saat itu ketika hujanturun aku selalu menunggu kehadiran rintikan air tersebut. Karena aku tau , kaurindu padaku. Walaupun tak pernah kau mengatakannya secara langsung , tetapihujan itu selalu mewakili dirimu yang merindukanku.
Akhir-akhir ini akuselalu tersenyum dan senang karena hujan sangat sering menguyur , itu bertandakau merindukanku.
Ingin rasanya kembalike masa lalu , ketika kau mengajakku bermain hujan dan aku tidak akanmenolaknya hingga aku tau kau meninggalkanku dengan rintikan hujan yang ada diluar sana ! hei Hugo , hujan benar-benar membuatku tambah menangis saat mengingatmu! L

LAMBAIAN TANGAN ITU

LAMBAIAN TANGAN ITU

“Fem … FEMIIIII …” teriakGita saat gue melangkahkan kaki menuju gerbang. Teriakannya yang bergema diruangan sepi di koridor sekolah membuat suaranya sedikit terdengar menyeramkan!Hiyy.
“apa Git?” Tanya guelesu.
“ih , kok lemes sih , gueaja seneng banget..” ocehnya.
“so tired day Git!”
“why?”
“guru pada kompak kali ya , masa dari pelajaran pertama sampe jam terakhirulangan mulu , otak gue kan jadi kejang-kejang sekarang , mana perut gue laper”melas gue.

“haah , penderitaan lobakal berkurang , setelah lo tau berita ini”
“apa? Berita apaan?Gossip? Plis deh , gue capek pengen pulang neng”
“ih , bukan , lo dengerbaik-baik ya” ucapnya , gue menatapnya sayu “tadi gue ke ruang guru dan gue dikasih tau buat ngasih tau ke lo , kalo lo ikut olimpiade Bahasa Jerman , ihgilaa , salut gue”
*krik .. krik
“loh ? kok ngga adareaksi?” Tanya Gita.
“HAAAAA?, puas lo?”teriak gue melebarkan mata.
“ih ngga gitu juga kali ,lo seneng kek atau lompat-lompat atau apalah gitu , Cuma masang tampang memelaslo doang , gue kan cape tadi lari-lari ngejer lo”
“siapa juga yang nyuruhlo lari-lari , week!” melet gue “gue nggamau ikut olimpiade lagi , lo aja yangikut sono”
“enakaja lo , otak gue kan alakadarnya , mana bisa! Lagian yang di utus kan lo ,bukan gue. Inget ya, yang di uji kemampuan berbahasa Jerman , menulis artikelbahasa Jerman , dan pidato ! olimpiade nya dua hari lagi , lo harus siapin darisekarang ! good luck sayang , e m u a h ! haha” ucapnya sambil berlalu tanpamendengarkan ocehan gue terlebih dahulu. Apa ? dua hari ? dalam dua hari guemesti siapin semuanya. Gila ! emang ngga ada ya murid lain selain gue buat diutus ke kegiatan-kegiatan kayak begituan? Udah dari jaman kapan selalu gue yangdi utus buat olimpiade ini itu , mulai dari matematika , biologi , kimia ,b.inggris , mandarin , sampe olimpiade lukisan pun gue ! entah sejak kapan adayang namanya olimpiade lukisan , sampe gue di daftarin jadi pesertanya.Bukannya menolak anugrah. Gue tau banyak orang di luar sana yang pengen ikutolimpiade ini itu , dan gue bersyukur kenapa sekolah gue selalu ngandelin guebuat ikut olimpiade. Awalnya gue pikir olimpiade itu suatu kegiatan yangsangat-sangat bermanfaat , dan itu bener adanya. Tapi you know what ! anak-anak yang ikut olimpiade otomatis yang punyaotak *wuuiing dong ya , dan ngga sedikit dari mereka sok ! sok segalanya deh !apalagi yang dari sekolah Internasional sama sekolah yang bergengsi. Gila ,mereka ngangep orang-orang yang cupu (thatexample it’s me!) itu bodoh , dan nggabisa apa-apa. Dan gue sering nemuinorang macam itu! Gue pikir dan gue selalu ngebayangin H-1 sebelum olimpiade itugue bakal prioritasin buat cari teman baru. Itung-itung membuka wawasan samaorang baru itu dan menambah jaringan pertemanan (itu salah satu sisipositifnya). Terkadang ni ya, ngga banyak kalo olimpiade yang gue datengin itudi kampus-kampus. Satu masalah lagi , kakak-kakak mahasiswa itu mau care sama deket cuma sama anak-anak yangitu tadi sekolah unggulan (itu menurut gue , tapi kalo setuju baguslah) bukannyague Jealous atau apapun itu menurutlo , tapi gue Cuma menyayangkan nya saja. Gue pernah denger dan ngga mungkingue salah denger waktu olimpiade apa tu ya , gue lupa , salah satu dari tukakak bilang “gue mau dukung SMA ini aja lah ,anak-anak nya pinter bo! RSBIlagi tu” gila , nyesek banget gue ngedengernya mbak. Nah sejak itu tuh , guemulai males ikut kegiatan itu. Tapi guru-guru gue masih aja daftarin gue L. Ini lagi BahasaJerman! Waktunya di kasih mendesak gini lagi. Sabar Femi , sabar!
Todayis coming ! tak .. tik .. tuk .. deeer .. deeer .. deeer ..nyess .. nyess .. nyess .. detak jantung gue ngga karuan. Itu selalu terjadikalau gue lagi dalam posisi ini. Olimpiade mamen! Tahap pertama gue laluidengan , yah setidak nya ngga malu-maluin lah. Ini sama hal nya kayak TOEFL diBahasa Inggris. Tahap kedua , menulis artikel , di sini ada lima pilihan topikdan gue binggung banget milih yang mana , apalagi dengan bahasa Jerman L. Karena waktusudah menunjukkan pukul empat lewat , tes tahap ketiga di undur besok. Padahalbesok kan sabtu! Gue pengen males-malesan. Arrgghhh !! oke , sebelum pulangmasih ada penggumuman dan embel-embel lainnya. *blablabla , ocehan tu kakakmahasiswa terdengar sayup-sayup sama gue. Maklumlah dari pagi gue berkelibatdengan soal-soal yang ngebaca nya Subhanaallah beribet .
“kita nikmati dulupenampilan dari band bintang tamu , Oscar Band” yasudahlah setidaknya gue perlurefresh dulu dari kepenatan otak gue.Dengan tangan di lipat di depan dada dan mulut di manyunkan gue menatap kearahsedikit menyamping ,karena tribun gue di sebelah kanan. Peserta saat olimppiadeitu sekitar ada 120 orang lah. Dan itu banyak banget menurut gue , apalagi yangdi olimpiade-in itu bahasa Jerman.
*tuing . lamunan guelangsung buyar ketika pandangan gue ke arah cowok berseragam pramuka itu ditribun sebelah kiri. Lumayan  jauh lah. Danpandangan mata gue masih jelas. Apa ? dia lambaiin tangan ke gue ! dan guengeliatnya jelas banget ! dasar cowo ganjen ! gue lantas menoleh lagi kepanggung utama , di sana sang penyanyi belum selesai menyelesaikan lagu yang dibawakannya , katanya sih ciptaannya , emang bener kali ya soalnya gue belumpernah denger , dan gue suka !
Iseng , dan gue liat dialambaiin tangannya lagi ke gue , dan kali ini jelas banget dan dia mengulassecuil senyum termanisnya. Tiba-tiba saja gue jadi mesem sendiri. No no no ! focus ! tapi mata gue ngga tahan kalo ngga liat apa yang dia lakuin, dengan curi-curi pandang , gue ngeliat dia bisik-bisik sama temen-temennyasambil ketawa dan mengarahkan pandangan mereka ke gue  , dan setelah gue mencoba menoleh kembali ,temannya yang satu lagi yang lambaiin tangan ke gue. Ngga waras ! ckck.
Finnaly!akhirnya . fiuuh , selesai sudah ! setidaknya untuk hari ini sudah selesai ,dan besok ? besok ? okelah gue nggamau mikirin tentang besok.
Dengan tampang yang sudahkucek , lecet , dan tidak ada tanda-tanda kehidupan lagi , gue kayak orang anehyang jalan sendirian di halaman kampus yang besar itu. Ya ! sendiri ! kan yangdi utus Cuma gue , malah tu guru bahasa Jerman tega-tegannya ninggalin guesendirian. Katanya mau nemenin gue sampe acara selese! Dengan celingak-celingukberharap guru bahasa Jerman tercinta gue ngga ninggalin gue. Gue bisa pulangsendiri sih, tapi alangkah baiknya kalo tadi pagi gue pergi bareng dia , danbalik bareng dia juga.
“eh , bentar”
Cegat seseorang dibelakang gue. Sumpe , gue takut , mau teriak maling, tapi orang yang gue kirarampok itu memasang tampang manis nya. Haha ! cowo tadi bo! Dia nyamperin gue,itu kan bener dia yang lamabaiin tangan tadi ke gue ! lho ? kok ge-er gini ya?
“apa?” gugup gue , kaliini ada tanda-tanda kehidupan gue.
“gausah takut , hehe ,kenalin gue Kaka , lo siapa?” tanyanya dengan senyum lebar. Manis lah ,setidaknya semut naksir berat dengan senyuman orang ini.
“gue ? gue Femi” sembarigue menjawab uluran tangannya.
“oh , okedeh , anak manakelas berapa”
“SMA Pertiwi Bangsa ,kelas sebelas , lo?”
“oh , yaya , gue anak SMATeratai , kelas duabelas”
“manggil kakak dong yague?”
“haha ! ngga lah !panggil Kaka aja. Sendiri aja?”
“engga bedua” jawab gue.
“mana temennya?”
“itu bayangan gue”
“haha , lo lucu yah”tawanya gue Cuma nemenin nyengir. “heem , gue boleh minta nomer Handphone lo?
“nomer? Ng ..”
“ayolah?”
“buat apa?”
“ya , buat ngobrol samalo doang , yayah”
Tuhan , apa-apan ini ?hump .. sudahlah mungkin ini hari keberuntunggannya.
“oke , mana Handphone lo sini?”
“ini” katanya dan guemulai memencet keypad HP-nya.
thanks ya , mau gue antar” tawarnya. Hei saya bukan cewe segampangitu ya sama orang yang baru di kenal!
“nggak nggak .. makasi ,sana pulang”
“okesip, sampai ketemu besok , Fe .. Femi” ucapnya sembari senyum , dan gue berlalu.
Besoknya gue bener-benerlupa sama Kaka yang gue temuin kemarin. Gue  baru inget waktu buka SMS-nya kemaren malam yang belum sempat gue baca.Dan penderitaan tahap tiga gue berakhir sudah ! pengguman pemenang dan gueberhasil meraih peringkat enam , yaitu harapan 3 ! setidaknya gue bayar hutanggue sama sekolah. Dan dari atas panggung gue liat ke tribun tempat duduk Kaka ,dia melambai-lambai seperti kamarin dan mengacungkan jempol. Aku tersenyummelihatnya.
*blablabla , semua acarapun selesai , tapi ini kakak Mahasiswa kebangetan banget , dia malah maungajakin peserta buat nyumbang suara ! taraaa ! Kaka yang tukang pe-de abis itumelenggang ke atas panggung sembari memegang gitar di tangan kirinya.
“jreeng ..”
“eem , sebelumnya , selamatkepada pemenang , walopun gue ngga menang , tapi gue tetep bangga karenasetidaknya gue udah usaha semampu gue. Dan nyanyi ini buat salah satu pemenang, harapan tiga yang ada di sana..”
Buseet ! gila tu orangpake nunjuk-nujuk dan nyanyi di persembahin buat gue . Semua orang ngelirik guedan cengar-cengir apalagi teman-temannya Kaka. Gue Cuma bisa garuk-garuk kepalayang ngga gatel sambil mengalihkan pandangan. Dia mulai bernyanyi dan guebener-bener lupa dia nyanyiin lagu apaan.
Sejak kajadian itu Kakabener-bener rajin SMS dan nelpon gue , dan udah dua kali anterin gue pulang danngajakin jalan.
Empatbulan berlalu. Masih sama seperti yang kemarin-kemarin. Kaka masih saja rajinngehubungin gue. Gue pengen ganti kartu ponsel , tapi temen-temen gue sudahwanti-wanti kalo gue ngga boleh ganti-ganti kartu lagi. Karena mereka tau ituhobi gue. Sekedar ngobrol sama dia sih seru-seru aja. Tapi makin kesini kok diamalah makin bawel dan seenaknya ya. Kakak bukan , pacar bukan , keluargaapalagi. Terbesit di benak gue kalau dia suka sama gue kenapa ngga pernahungkapin? Lupakan ! dan sekarang setiap di layar HP gue tertera nama ‘KAKA’ guenggamau balas SMS ataupun ngejawab telponnya.
Satu tahun berlalu ! wuihngga kerasa gue udah kelas tiga SMA . dan Kaka .. ! wait .. wait .. udahberapa lama dia ngga pernah hubungin gue lagi? Kenapa gue jadi merindukanocehannya di SMS dan sok perhatiannya di telpon? Gue menekan tombol HP buatnyari namanya Kaka , dan mulai mengetik pesan lagi.
“Hai orang bawel ! apakabar? Udah lama ni yee ngga SMS gue lagi, wuu , mentang-mentang anak Mahasiswaya ? hihi”
Dan seminggu berlalu ,dan nomer nya ngga aktif lagi. Ya Tuhan . kenapa ini? Kenapa hamba mu inimerindukannya? Dan gue selalu kepikiran waktu pertama dia ke-ganjenan sama gue, minta nomer HP gue , ngajak gue nonton ke bioskop untuk pertama kalinya(karena memang gue ngga suka nonton) , dan senyumnya L.
Tuhan baik banget , entahitu kebetulan atau apa , gue ketemu temenya di salah satu swalayan.
“eh ! lo Femi masih ingetgue nggak?” tanyanya , gue kebinggungan sampe dia ngasih gue petunjuk yang konkrit “yahelah , belom juga tua loudah lupa ! gue , gue temennya Kaka , nama gue Rino , apa kabar lo?”
“oh , yaya , maaf. Taukok , gue baik , Kaka gimana” Tanya gue.
“haha , lu jaat ya ,nanya kabar gue dong , masa nanyain Kaka”
“hee , iyadeh , kabar logimana ?”
“gue baik , Kaka jugabaik , sampe sekarang kalo gue chat sama dia , dia selalu ngga abis ngocehtentang lo , apalagi itu tu yang bikin gue ngakak , waktu lo ketiduran pas dibioskop , katanya lo ngga suka nonton di paksa nonton sama Kaka , telenovelalagi, haha”
“haha , bikin malu ajaKaka” cengir gue, dan gue kembali ber-nostalgia ria “eh , tunggu , chat? Chatdi fesbuk?”
“ngga , gue chat lewate-mail biar lebih bisa ngomong panjang lebar..”
“oh?” desah gue “ehtunggu , kenapa harus lewat e-mail , emang Kaka dimana?”
“emang Kaka ngga pernahbilang ya sama lo Fem?” gue menggeleng “Kaka nyambung di Aussie , dan guediminta buat ngejagain lo , gue kan kuliah di belakang sekolah lo , jadisetidaknya gue sering peratiin lo ngoceh sama teman-teman lo yang rempong itudi gerbang , hehe” ucapnya aku tersenyum. Aussie?
“kenapa harus ke sana?”
“nggatau juga gue ,katanya sih di paksa papa nya. Sebenernya dia gamau karena pengen sama lo”katanya.
“lho ? maksutnya?”Tanya  gue.
“iya, sebenernya pasngajakin lo jalan itu dia pengen nyatain perasaan gitu ke lo , karena dia taulo jutek dan galak , eh ngurungin niat , pas sampe lo ngga pernah bales sms nyalagi. Lo inget waktu dia sering nelpon-nelpon lo? Dia mau bilang dia mau keAussie , eh lo nya ngga pernah ngangkat ! gue juga ngga berhak tau sih apa alasanlo. Tapi gue baru liat kalo Kaka bener-bener suka sama cewe. Beruntung lo !Kaka orangnya baik Fem” ucapnya panjang lebar.
Ya Tuhan , kenapa rasanyadi iris-iris ! gue pengen ketemu dia ! gue pengen liat muka aneh nya dan senyummanis nya ! wait ! gue suka? Ya ! I think I have a feeling with him !

Kau Tau



Kau tau?
Udara akhirtahun memang tidak seindah dan secerah di pertengahan tahun yang gersang ,panas , dan hembusan angin di musim panas. Tetapi tidak terlalu buruk untukselalu melihat mendung , rintikan hujan. Hanya sedikit menyenggol luka hatilama yang sebenarnya ingin aku lupakan.
Tahun lalu.Ya lagi-lagi masa lalu yang membuat aku teringat akan hal ini. Tak terasa adabulir hangat yang membasahi pipi saat aku ingat kejadian itu. Masih ingat kahkau? Tepat di hari ini , kita bertemu di tempat ini. Sebetulnya bukan bertemu.Tapi kebetulan karena aku tertarik untuk memperhatikanmu dari jarak sejauh ini.Tapi dengan sangat jelas nya aku bisa melihatmu. Menyapu halaman rumah ,sekedar  duduk sore di beranda, dan akuselalu bisa menghabiskan waktu yang lama untuk memperhatikanmu. Hei ! aku tidakpernah merasa bosan karena hal itu. Hingga suatu hari  aku duduk di depan asrama ku dan kaumenghampiri ku. Mungkin Tuhan sedang berbaik hati atau sudah bosan melihatkutanpa ada pergerakan untuk mengajak mu berkenalan.
Tinggi kurusputih , dengan rambut pirang sebahu , dan mata sipit.
“hei , akusering memperhatikanmu di atas balkon itu” ucap mu mengagetkan ku , saat akumembaca Asbabunuzzul yang aku pegang. Aku lantas menoleh ke arah mu danmemperbaiki letak kacamata dan duduk ku.
“ng ..”
“haha , maafmembuatmu kaget” senyummu. Ternyata kau lebih indah ketika tersenyum sepertiitu dan aku membalas senyummu.
Seketikatidak ada suara di antara aku dan kau. Kau hanya berdiam diri dan aku yangbodoh ini tidak memanfaatkan kesempatan yang ada.
“mm.. sudahdulu ya , aku harus pulang..” ucap mu tiba-tiba. Kau tau , saat itu aku. Akuingin mencegatmu  untuk tetap menemaniku, tapi aku terlalu pengecut, idiot , bodoh , culun  dan tidak berani untuk berucap. Kau berlalu dihadapanku begitu saja.
 Aku sudah tidak tahan dengan setiap penyiksaanketika aku tidak pernah berhasil mengajak mu berkenalan. Dan yangmengejutkannya adalah kau juga selalu melihatku memperhatikanmu.  Apa kau merasa apa yang aku rasa ? entahlah.
Aku hidup jauh dari orang tua ku. Bukan karena aku dicampakkan. tetapi aku bersekolah di asrama Muslim. Aku tidak habis pikir kenapaorang tua ku memilih sekolah ini untukku. ingin aku menjadi Ustad? Mungkin  mereka tidak mau aku terjerumus ke dalam hal-hal negative. Hei ! akuanak laki-laki yang bisa menjaga diri. Tetapi aku mendapat pelajaran yangsangat-sangat banyak dari ini. Aku bisa begitu cepat menghafal beberapa JuzAl-Qur’an , ayat pendek , dan tadjwid tentunya. Dan jika di bandingkan dengananak-anak lainnya , ilmu agama ku lebih banyak dan setidaknya aku sudah punyapegangan di akhirat nanti. Bukan begitu?
Sore itu , hembusan angin akhir tahun memang membuat sekujurtubuhku meng-gigil. Aku keluar sembari memegang kerah jaketku , keluar karenabukan ingin bermain. Di asrama membuat peraturan yang membuat aku sedikitterikat. Ketika teman-teman seumur dengan ku hangout bersam teman-temannya, keluar malam minggu , berolahragasetiap minggu pagi dan melakukan apa yang mereka sukai di luar rumah. Sedangkanaku? Di asrama hanya memperbolehkan keluar untuk keperluan yang sangatmendesak, dan itu harus melalui proses yang sangat panjang. Setiap pagi , soredan malam harus apel. Jika tidak kau akan di kenakan sangsi. Itu semua jelasdengan alasan yang konkrit dan aku selalu bisa mematuhi nya. Mungkin kalianberpikir orang tua ku memasukkan ku kedalam asrama ini karena aku nakal dankurang ajar ? hei ! kalian salah. Dan sialnya aku tidak tahu sampai saat inimaksut mereka.
Oke ! sore itu aku membuang sampah di belakang asrama, setiapsore memang aku yang kebagian membuang sampah. Dan dengan senang hati nya akumenurut. Disini hanya asrama Muslim laki-laki , dan setiap siswa nya harus di biasakanmandiri. Jadi jangan heran kalau aku bisa mencuci bertumpuk-tumpuk pakaian danmencuci piring. Jika di setarakan dengan SMA dan se-derajat aku duduk di kelasdua SMA.
Aku berjalan dengan langkah kecil karena ingin menghirupudara sore , di sepanjang jalan menuju tempat sampah besar itu aku di kelilingioleh rumah-rumah warga yang beraneka bentuk. Dan sesampainya aku di tempat yangtidak enak di hirup itu aku melirik sebentar ke arah rumahnya. tidak adasiapa-siapa. Ternyata dia tidak sedang duduk di depan rumahnya. mungkin iasedang nonton tivi , memasak atau sesuatu yang tidak aku tahu. Akumenyelesaikan sampah ku yang  masihtersisa. Dan ketika aku menoleh kembali ..
Kau ingat ? kau melambaikan tanganmu dan tersenyum ke arahku. Dan lagi sialnya aku hanya terpaku diam, tong sampah yang besar itu pastisedang menertawakanku karena aku hanya berdiam tanpa melakukan hal yang sedikitberarti. Dan ! waala , kau menghampiriku.
Tap .. tap .. tap .. kau semakin dekat dan keringat mulaimengucur dari tubuhku. Dan sejak saat itu aku tau aku menyukai mu. Aku sukapadamu saat pertama melihatmu di balkon asrama ku.
“hai , buang sampah ya?” itu ucapanmu. Ramah , bersahaja ,dan senyuman itu. Indah.
“ng .. iya” gugup ku.
“mm , mau temanin aku jalan sore? Kamu boleh keluar kan?”ucapmu lagi, dan lagi aku hanya menegang dan menganguk pelan. Kau tersenyumpuas.
“mmm .. kok jadi aneh gitu? O iya nama aku Anne”
“Tian.. “
“oo Tian. Nama yang bagus” senyummu.
“iya , makasi..”
Oh Tuhan , dan kali ini bukan hanya tong sampah jelek ituyang menertawakan ku , tapi rumput , bebatuan , mungkin bahkan langitmenertawakan apa yang aku lakukan !  Hei! dia sudah ada di depan mu. Apa yang kau lakukan , ayo ajak dia mengobrol !bukankah itu yang kau mau?
“yang tadi itu rumah kamu ya?” itulah pertanyaan aneh yangpertama kali aku tanyakan. Orang bodoh sekalipun akan tau jawabannya. Ya sudahpasti itu rumahnya. bukankah dia tadi menyapaku di sana?
“iya” untunglah saat itu dia kembali tersenyum dan tidakmenampakkan wajah mengesalkan. Oh ! aku semakin menyukainya.
“ng .. Anne” ucapku dan mungkin kau mendengar ke gugupanku.
“iya Tian apa?” katamu.
“ngga jadi deh”
“haha , kamu aneh ya. Lucu lagi” dan lagi kau tertawa lepasaku ikut tersenyum lebar karena mu.
Dan perjumpaan ku dengan mu sore itudi hiasi dengan banyaknya aku diam , kau terus mengoceh sesuka mu. Dan aku sukamendengar mu berbicara tanpa henti. Kau berpamit dengan ku ketika sore sudahmulai larut dan aku mengantarmu sampai ke tempat sampah kita berawal berjumpa.
“ajari aku mengaji mau ya?” itu ucapan mu yang membuat kuterperangah. Aku tidak tau entah kau tidak bisa mengaji atau tidak di ajarkanorang tua mu.
“kamu emang ngga bisa ngaji?” Tanya ku. Kau menggeleng. Danmulai hari itu setiap sore kita selalu duduk di belakang taman asrama ku untukmengajari mu mengaji. Aku senang mengajarimu. Dengan itu kau bisa selalu dekatdenagn ku.
Terbesit
Hingga saat itupun tiba.
Tiga hari ..
Lima hari ..
Satu minggu ..
Dua minggu ..
 kau tidak pernah hadirlagi di hadapan ku. Jangan kan di hadapanku. Di halaman rumah mu saja aku tidakpernah lagi melihatmu. Ingin ku mengetuk pintu rumah mu dan menanyakan kenapakau tidak pernah lagi keluar rumah untuk menemui ku. Kau tau? Aku sangatmerindukanmu.
Ya . ini adalah kisah cintaku yangabstrak. Menjalin sebuah hubungan bukanlah sesuatu yang mudah. Dan sialnya akubaru mengetahuinya belakangan. Awalnya aku menyapa , mengajak nya berkenalan ,kencan dengannya , berpacaran dengannya , dan menggengam tangannya. Dan saatitu tiba . wala kau putus ! rasa sakit itulah yang aku rasakan, di saat akumulai menyayanginya. sangat ! sungguh Tuhan !
Aku sudah tak sanggup , hingga akhir minggu tiba aku memberanikan pergi kerumahnya. Karena saatakhir minggu lah asrama ku boleh keluar. Fiuh .
“anneeeeee ..” panggil ku. Tak ada jawaban.
“anneeeee ..” ulang ku lagi. Dan kau tau? Itu sudah yang ke limabelaskalinya aku menyapanya.
“ada apa nak?” ucap wanita paruh baya yang berdiri tepat dibelakangku. Sepertinya ia baru selesai dari ladang nya.
“ng .. ibu tau anne yang tinggal di rumah ini?”
“ohh ! terakhir kali ibu liat kemaren lusa ada ambulance”
“ambulance ? maksutnya bu?” Tanya ku. Kali ini akumendengarkannya dengan saksama.
“iya. Anne memang anak penyakitan. Dia tidak sekolah lagikarena banyak ketinggalan pelajaran, karena itu tadi dia sering sakit-sakitanjadi dia di rumah saja. Sedang di rumah saja sakitnya sering kambuh. Oiya adaapa mencarinya nak?” ucap ibu itu panjang lebar. Aku terperanjat mendengarnya.
“a ? ohh gitu ya bu. Kira-kira Anne dibawa kerumah sakit manabu?” Tanya ku lagi.
“ibu juga lupa nak. Tunggu sebentar. Ya ! di Rumah SakitBakti. Kemarin ada nama yang besar di ambulance nya..”
“oh . oke ! makasi bu” pamitku. Danibu itu tersenyum
Kau mungkin tak tau, betapa panik nya aku saat itu. Akuberlari menuju rumah sakit dimana tempat kau berada. Kau tau kenapa aku berlari?Ya ! kau tidak akan pernah tau. Aku tidak ingin menunggu angkutan lebih lamakarena aku ingin cepat berada di sampingmu. Dengan terus berdoa, berzikir,meminta kau akan baik-baik saja.
Aku menelusuri koridor rumah sakit. Yakz ! aroma rumah sakityang begitu aku tak suka. Aku sudah pernah ketempat ini. Dan aku mendapatoleh-oleh sekantong obat.
Dengan napas terengah-engah, keringat dingin, dan panik akumenanyakan dimana ruangan tempat mu terbaring.
Aku melihatmu. Air mataku menetes. Hei ! jika kau melihatkusaat menangis kau pasti akan mengejek ku anak laki-laki yang cenggeng. Tapisaat itu aku benar-benar takut kehilangan mu.
aku mendengar sayup-sayup doa di panjatkan. Hei ! aku tidak pernah mendengardoa-doa itu sebelumnya. Aku melihat di ruangan lebar itu ramai di kunjungiorang-orang yang berbaju panjang , dengan kitab-kitab yang di bacakannya. Ya !sekarang aku tau kenapa kau meminta ku untuk mengajar kau mengaji. Kau inginmengenal agama ku rupanya.
“kamu siapa nak?” ucap lelaki yang aku pandangi sembabmatanya. Aku tau itu pasti ayah mu. Lihat dia ! dia begitu takut kehilangan muhingga matanya jauh lebih sipit dari mata mu.
“saya .. saya teman Anne pak. Boleh saya lihat Anne lebihdekat” ucapku. Aku mendengar ucapan ku sedikit bergetar.
“ya , ya silahkan.. Anne belum pernah punya teman dekat”ucapnya lagi. Aku hanya tersenyum karena aku tau. Itu salah satu faktor kauberhenti sekolah.
Aku mendekatimu. Melangkah sedikit demi sedikit , melangkahsetipis mungkin agar kau tak terganggu. Aku tidak bisa membayangkan betapasakitnya di infus tapi kau begitu hebat dengan banyak selang-selang ,kabel-kabel , tabung besar , dan alat-alat lainnya yang aku tidak mengertiuntuk apa. Kau begitu kuat untuk membiarkan kabel-kabel itu bersarang ditubuhmu. Bulir hangat kembali mengalir di pipiku. Aku menangis. Aku menetap mubegitu lama. aku ingin menyampaikan semuanya yang aku rasakan. Tapi kau tau.Lagi-lagi aku terlalu culun untuk mengungkapkan semuanya di hadapan orangbanyak di ruangan mu saat itu. Terlintas di benakku. Dan aku mengeluarkanAl-Qur’an kecil di saku baju ku. Aku mulai membacanya. Dan di saat akumembacanya, seketika ruangan mu yang di penuhi orang-orang itu diammendengarkan aku membaca Al-Qur’an.
Keajaiban datang. Kau mengerakkantangan mu. Dan sedikit demi sedikit membuka matamu. Kau tersenyum saatmelihatku. Dan sontak saja ayahmu mendekatimu dan bersyukur karena kau telahbangun. Dan sekarang aku tau , kau sudah koma lebih dari duabelas hari.
Aku pikir kau akan melihatku saat ini. Ya ! sekarang akusudah lulus SMA . betapa tambah bahagianya aku jika kau melihatku memegangijazah “LULUS” . kau tau? Aku pikir kau akan bertahan lama untuk tetapmembuatku selalu ingin melihat senyumanmu itu. Tetapi baru saja beberapa harikau pulang dari rumah sakit penyakit mu kembali lagi. Dan untuk yang terakhirkalinya kau nekat malam-malam datang ke asrama ku hanya untuk mengajarimumengaji. Aku tidak mengerti kau meminta ku mengajari mu selarut ini.
“ayolah , ini untuk yang terakhir kali nya. Aku janji takakan merepotkan mu lagi” ucap mu sembari berbisik , dan itu tetap masih dengansenyuman andal mu.
“tapi , ini sudah larut” ucap ku. Aku tidak tega. Melihatmumalam-malam ke asrama ku dan pulang tanpa membawa hasil yang kau mau. Aku turundan mengajari mu mengaji.
Kau ingat saat pertama kali kau bisa menghafal surat An-Nas ?kau begitu gembira. Dan aku ikut gembira karena mu.
Tapi Tuhan berkata lain. Ia ingin kausegera berada di sampingNya. Sore ini aku berniat untuk pergi ke makam mu. Akuingin melontarkan semua kata-kata bahagia karena aku sudah lulus SMA. Walaupunaku tau, aku tak akan melihat senyum mu di saat aku berbicara nanti.
Hujan akhir tahun kembali datang. Aku selalu senang jika iaturun.
 Hujan .. boleh kah akuketempat mu hanya untuk melihat orang yang aku sayang sebelum ia terlelap?
Hujan .. apakah takdir jahat itu temanmu? Hasutlah dia,katakana padanya jangan bawa orang yang aku sayang pergi meninggalkanku!
Hujan .. jika ia tidak mau , ancamlah ia. Katakana padanyajangan kau mau berteman lagi dengannya !
Hujan .. sampaikan salam ku untuk orang yang aku sayang ya ..katakan padanya aku sangat menyayanginya dan merindukannya . sungguh !
Akhir tahun ..

Selasa, 05 Juni 2012

Menunggu SeHelei Surat

Thank's to ocha yg telah memberikan saya izin untuk menerbit kan Karya dia .

Ciptaan : ocha
Alamat : Muara Panas Solok , Sumatra Barat 
Dear , kamu :: Pengumuman kelulusan kelas IX , 2 juni 2012 ::

sbelum kamu dtang , aku slalu di trbungkus dlam prasaan cemas , khawatir , deg2an yg b'cmpur jdi stu ..

Stelah kamu dtang , bingkisan ptih yg di sebut amplop , mlai bersemi di genggaman tman2 , trmasuk aku . Dgn debur jntung yg tak karuan , prlahan aku mulai menyobek bgian tepi amplop itu . Aku menarik kertas yg entah brapa lama trkandung di dlam amplop . Stelah ku bca tlisan 'LULUS' , prlahan aku m'ngucap syukur pada Allah . Aku menatap tman2 brkeli2ng . Mereka smua , tertawa , terpekik , pelukan , loncat2 , de el el . Aku memandang mereka dgn haru . Tnpa trasa mata ku memanas dan sbulir air mata menetes tnpa smpat ku cegah . Prasaan ku cmpur aduk . Ah ! Akankah kita akan brtemu lagi ? Bgitu bnyak knangan slama 3 thun yg takkan prnah ku lupakan . Don't forget me my friends ! :')
buat tman2 yg blum brhasil , jgn brsdih ! Aku trut prihatin atas itu . Dan jngan ptus asa ! Chayo !! ^^

ah ! Kamu takkan pernah kulupakan , wahai 'pngumuman kelulusan kelas IX , 2 juni 2012'

^^


Minggu, 16 Oktober 2011

Steno

steno itu mudah 

pertama adalah mengetahui ukuran huruf steno, huruf steno terbagi dalam empat ruang yaitu :
0 ruang (satu garis)
1 ruang (dua garis)
2 ruang (tiga garis)
3 ruang (empat garis)
huruf-huruf yang termasuk dalam 0 ruang adalah :
e, o, r, ng, huruf-huruf tersebut hanya melekat di garis, tidak sampai menyentuh garis kedua.
huruf-huruf yang termasuk dalam 1 ruang adalah :
l, ny, a, x, h, n, m,e (untuk contoh kata kelompok)
huruf-huruf tersebut bentuknya menyentuh antara garis pertama dengan garis kedua
huruf-huruf yang termasuk dalam 2 ruang adalah :
b, c, d, g, i, j, k, p, q, s, t, u, ukurannya adalah 3 garis, bentuknya ada yang melintang, melengkung, membujur , menegak dan sebagainya. kebanyakan huruf steno berukuran 2 ruang ini
huruf-huruf yang termasuk dalam 3 ruang adalah :
f, v, w, y, sy, dan huruf-huruf diftong,

Persambungan huruf.
dilihat dari bentuknya, maka persambungan huruf steno terbagi menjadi 3 persambungan yaitu :
persambungan runcing (patah)
persambungan tumpul (lekuk)
persambungan lingkar (bundar)
kita mulai dari persambungan pertama yaitu persambungan patah,
dalam persambungan ini bisa dianalogikan bahwa huruf depan bersambung dengan huruf berikutnya ujungnya sama-sama runcing, contoh at; to; axe dan sebagainya
sementara persambungan tumpul adalah persambungan yang timbul dari huruf depan runcing dengan huruf berikutnya yang lengkung (atau sebaliknya), contoh : go, do, am, dan sebagainya.
sedangkan persambungan lingkar adalah persambungan yang membentuk lingkaran kecil. sebagai contoh so, us, up, dan sebagainya.

begitulah bentuk-bentuk persambungan, kita jumpa lagi di lema berikutnya, see you to the next chapter

                                                                                                MINGGU.16-OKT-20011BMX1AP

 

 

 

 

Selasa, 11 Oktober 2011

Untuk ™sahabat ku !

Terkadang....
Didalam kelas ini kita selalu bersama.
di dalam ruangan ini.
walaupun kecil,dingin sederhana tapi aku merasa senang karna ada kalian yg selalu menemani ku !
kita hampir selalu bersama..

tapi kenapa ??
di saat persahabatan ini semakin langgeng ?
kita pun mulai menjauh..
apakah ada sesuatu hal ?

apakah kedekatan kita iini yg akan membuat kita bubar ?
akan kah persahabatan kita akan menghilang begitu saja ?

aku tidak mau itu terjadi...

aku harap kita selalu bersama..
walau kita berdeda jenis tapi hanya ada satu hal dalam hati kita yg sama !
(Persahabatan)

 
loe + gue = forever !
                                                                                                                    senin 11-okt-2011 BMX1AP